Majalengka, Advokatnews – Irfan Nur Alam, anak kedua Bupati Majalengka Karna Sobahi, menembak salah seorang kontraktor gara-gara masalah utang. Insiden penembakan itu terjadi di Ruko Hana Sakura, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Minggu (10/11).
Irfan diduga menembak korbannya, Panji Pamungkasandi. Panji awalnya menagih utang proyek kepada Irfan. Hingga akhirnya, Irfan mengeluarkan senjata api dan membuat korban tertembak hingga terluka di tangan dan harus mendapatkan enam jahitan.Sampai saat ini kasus tersebut masih dalam penyidikan.
Irfan Nur Alam tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau ASN di Pemkab Majalengka. Dari data yang tercantum di halaman setda.majalengkakab.go.id, Irfan Nur Alam menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Pemkab Majalengka. Selain menjabat Kabag Ekbang di Pemkab Majalengka, Irfan menjabat Ketua Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Kabupaten Majalengka.
Sekda Kabupaten Majalengka, Ahmad Sodiki membenarkan bahwa Irfan merupakan PNS di Pemkab Majalengka. Dari hasil pemeriksaan polisi, Irfan diduga menggunakan senjata api (senpi) jenis pistol dengan kaliber 9 milimeter. Irfan memiliki izin memiliki senpi hingga 2020 dari Perbakin. Menurut Ahmad Sodiki, Irfan aktif dalam kepengurusan Perbakin Majalengka. Bahkan Irfan menjabat Ketua Perbakin Majalengka.
Sebelumnya, polisi memeriksa enam saksi terkait kasus tersebut. Irfan pun telah dimintai keterangan oleh kepolisian. Namun polisi belum menetapkan Irfan sebagai tersangka. “Masih proses penyelidikan. Belum ditetapkan sebagai tersangka,” ucap Wakapolres Majalengka Kompol Hidayatullah, pada Senin kemarin (11/11).
Sebelumnya, Bupati Majalengka Karna Sobahi memastikan Irfan merupakan anak kandungnya yang saat ini bertugas sebagai Kabag Ekbang di Pemkab Majalengka. “Irfan Nur Alam adalah benar-benar darah daging saya. Asli anak kandung saya,” kata Karna. Karna menghormati proses hukum yang saat ini menjerat anak keduanya itu. Dia memastikan anaknya tetap mengikuti aturan hukum yang berlaku. (red/rmol)