Advokadnews.com, Batam || Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Kepulauan Riau (Unrika) Batam, adakan forum diskusi terbuka dengan tema “Seni Demokrasi Partisipasi Gen Z dan Kesiapan KPU.” Pada Kamis (21/12/23) bertempat di Laboratorium Fisipol Unrika Batam.
Dengan menghadirkan pembicara 1 Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi, SH.,MH. dan pembicara 2 Linayati Lestari, S.IP., M.A., Ph.D, dosen Fisipol Unrika. Turut hadir Askarmin Harun, S.Sos., M.Si. Dekan Fisipol Unrika serta Wakil Dekan Fisipol Unrika Nurhayati, S.IP., M.I.P. dan Kaprodi serta jajaran dosen Fisipol Unrika Batam.
Indrawan Susilo Prabowoadi., SH., MH. memaparkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam suksesnya penyelenggaraan pemilu serentak yang diadakan pada 14/02/24 mendatang.
“Kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi merupakan ukuran suksesnya pemilu serentak pada 14 Februari mendatang. Apalagi jika partisipasi tersebut terutama dari para mahasiswa atau gen z, berupa turut serta sebagai penyelenggara seperti terlibat di KPPS”, Ketua KPU Kepri tersebut memaparkan.
Lebih lanjut dalam wawancara dengan awak media AdvokatNews.com, Indrawan menjelaskan ada peningkatan jumlah pemilih dari pemilu 2019, berkisar 200.000 pemilih yang sudah tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024.
“Mekanisme pemutakhiran daftar pemilih itu menggunakan sistem de jure, bahwa apabila ada masyarakat yang tinggal tidak sesuai dengan alamat yang tertera dalam e-KTP atau pindah domisili dari alamat yang tertera pada e-KTP, tidak langsung dicoret melainkan tetap didaftar. Dengan ketentuan mengurus formulir A5.” Jelas Ketua KPU Kepri itu terkait peningkatan jumlah DPT Pemilu 2024.
Indrawan Susilo Prabowoadi., SH., MH. memberikan apresiasi terhadap Fisipol Unrika karena memberikan ruang diskusi dan sosialisasi antara KPU Kepri dengan para dosen pendidik dan seluruh mahasiswa Fisipol Unrika.
Linayati Lestari, Ph.D pada acara yang sama memberikan pengertian seni dalam demokrasi. Bahwa karya cipta manusia melalui sarana medium dituangkan dalam bentuk yang indah. Seni adalah penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa orang, dilahirkan dengan perantaraan alat-alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pendengar (seni suara), penglihat (seni lukis) atau dilahirkan dengan perantaraan gerak atau kebendaan.
“Kemasan seni diperlukan penyesuaian sehingga dapat terlihat seperti harapan seni yang nyata dan kekinian mengikuti zamannya. Itulah bagaimana bahwa dalam Demokrasi, para penyelenggara dan peserta yg mayoritas Gen Z akan tertarik dan terlibat aktif dalam pesta demokrasi Indonesia.” Ungkap dosen Fisipol tersebut yang juga aktif diberbagai diskusi terbuka sebagai pengamat politik itu.
Dekan Fisipol Unrika Askarmin Harun, S.Sos., M.Si , menyampaikan hal senada. Pentingnya mahasiswa berperan aktif dalam banyak organisasi terlebih berpartisipasi dan terlibat untuk mewujudkan kesuksesan Pemilu serentak 2024.
“Bahwa kegiatan Fisipol Unrika tersebut merupakan Kuliah Pakar, dimana Fakultas semakin “mengembangkan” keluar agar seluruh civitas akademika mendapatkan banyak Literasi kondisi sebenarnya(real) di lapangan.” Turut menambahkan Wakil Dekan, Nurhayati, S.IP., M.I.P.
“Student Centered Learning (pembelajaran berpusat pada siswa) sudah seharusnya menjadi kefokusan Fakultas. Ini salah satu luaran semangat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dimana Mahasiswa kita dorong agar tidak hanya menjadi partisipan tetapi menjadi bagian bahkan suatu saat menjadi pelaksana penuh kegiatan di Fakultas dan Program Studi.” Jelasnya lebih lanjut.
Dalam kata sambutan pembuka acara oleh Wakil Dekan Fisipol (Nurhayati, S.IP., M.I.P) mengatakan, untuk kegiatan kemahasiswaan akan disemarakkan ditahun-tahun mendatang. Sinergi antara Dosen-Mahasiswa-Alumni-Stakeholder ini perlu dieratkan. Kita di Fisipol Unrika Batam menjadi kesatuan yg utuh.
(Indri)