(Advokatnews | Tulang Bawang Lampung– Dugaan Kuat, Tiga oknum media Nasional Jakarta kuras anggaran belanja media Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung sebesar Rp.646.000,000 (Enam ratus empat puluh enam juta rupiah) tahun anggaran 2023.
Hal ini diduga bukan hanya di tahun ini saja, disinyalir kuat telah terjadi beberapa tahun belakangan ini. Bila hal ini di biarkan maka akan terus berdampak merugikan media lokal sementara tiga media tersebut tidak ada kantor dan biro atau korwilnya di kabupaten tulang bawang yang berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur.
Sementara persyaratan media untuk mendaftar di E-katalok lokal tulang bawang, seorang Pimpinan Media (Direktur) nya harus hadir di (Dinas BPBJ) karena pihak terkait ingin tau siapa pemilik perusahaan tersebut. Halini dapat mengundang miskomunikasi antara media lokal khusus nya yang berdomisili di tulang bawang dan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.
Adapun tiga nama media Nasional Jakarta yang diduga kuat menguras Anggaran Belanja Media di Dinas Kominfo Tulang bawang tahun 2023 Yakni : Media (TP), Media (SD) dan Media (DT) dengan Nilai Pantastis sebesar Rp.646,000.000 (Enam ratus empat puluh enam juta rupiah).
Berdasarkan Hal Tersebut, para Ketua organisasi Pers tulang bawang mendatangi Kantor PJ Bupati Tulang Bawang pada hari senin 11/09/23 yang di terima ruang rapat Sekertaris Daerah (Sekda).
Pada kesempatan ini, para ketua organisasi Media di tulang bawang di terima oleh sekda Anthoni, Asisten II Pahada Hidayat, Kadis Kominfo Desi Kusumayuda, Kepala BAPPEDA, Diky Surahman, Kepala BPKAD Rustam Effendi, dan PPK Hambali serta PPTK Dinas Kominfo Suwandi. Namum Pj Bupati Enggan Menemui Para Ketua Organisasi Pers Tulang bawang.
Pada Audiensi Ini, “Sekda Tuba Anthoni mengatakan, sebenarnya memang sudah lama saya menyuruh Kabid media Diskominfo tuba untuk memproses pencairan anggaran media, tapi perlu kami jelaskan bahwa anggaran kita saat ini sedang difisit luar biasa, tadinya anggaran memang 6 M, untuk media di APBD murni, karna banyak pemangkasan saat ini menjadi 1,6 M saja,” Ujar Sekda.
“Jadi mohon maaf kami belum bisa nambah pagu anggaran belanja media tahun 2023. jadi saya siap pasang badanlah dalam persoalan ini, karena mau di apakan lagi, Kemungkinan besar mulai stabail nanti sekitar tahun 2025 mendatang jadi saya siap pasang badanlah dalam persoalan ini,” Cetus Anthoni.
Anggaran tahun 2023 ini lanjut Sekda, anggaran yang di kelola Pemkab tuba kita sangat tergantung uang dari Pusat, kalau hanya mengandalkan hasil Pendapatan Daerah seperti Hotel, Rumah Makan, dan Lain-lain, itu tidak mungkin bisa membiayai pembangunan Kabupaten Tulang Bawang.
“Setelah kita asumsikan di situ juga kita harus membayar P3K dan 40% persen kita anggarkan untuk penyerahan pemilu, kita perkirakan uang ini nambah karena kita ngak punya Bank Indonesia Daerah. Kita berharap ini bisa bertambah karena ada pembayaran yang harus kita lakukan dan dalam proses itu nanti Pak Rustam cerita uang itu tidak bertambah,” Katanya.
“Setelah itu muncul lagi di bulan desember 2022, mandatorestendieng sebesar Rp.150 milyar yang di atur dari duit yang ada, halini menjadi persoalan lagi. Sementara yang seperti ini ngak ada penugasan dari Jakarta ini lagi di fikirkan bagaimana kedepan nya Pak Diky,” ucap Sekda Tulang Bawang.
Sementara, Kepala Dinas Kominfo Tuba” Desi Kusumayuda menjelaskan, “ya saya akan menjelaskan apa yang terjadi di dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tulang Bawang. Pada 13 juli 2023 telah kita naikkan nota dinas ke Pak Sekda dan turun pada 17 Juli dengan jumlah media yang sudah kita rekap melalui Ekatalok sebanyak 220 media 78 media cetak, 128 media Online, Empat media elektronik,” Kata Desi.
“Saat kita mengajukan nota Dinas kita data yang sesuai dengan (SSH) anggaran yang di mohonkan siap di cairkan sebesar Rp.1.420,9500 disaat turun disposisi untuk kordinasi dengan BPKAD tuba, oabit saya, sekertaris dan PPTK sudah berkoordinasi. Dalam kordinasi ini sudah berlangsung pas di tengah jalan kita di suruh lagi untuk penataan pagi menjadi 1,6 milyar bingungkan,” kata Desi.
Lanjut Desi, “Tapi ngak apa-apa, ini masih di rekap dengan Kabid saya karena halini baru pertama kali mengunakan Ekatalok jadi kita melalui pemesanan ADVETORIAL karena kita sesuaikan dengan kondisi keuangan kita sementara media yang saatini telah mendaftar sebanyak 359 media terdiri dari media Cetak Harian, Media Mingguan, Media Online dan Media Elektronik sampai dengan 3 September 2023 ini,” Jelasny.
“Jadi saya berharap kepada rekan media bila yang di berikan nilainya kecil jangan ada tuntutan kalau kita kasih besar kita masalah berhubung kita menyesuaikan anggaran kita. Terkait yang di sebutkan Pak Diky 641 itu ada tiga media Nasional media (SD) media (DT) dan media (TP) jadi tahun 2021, 2022, maaf saya bukan melemparkan persoalan kepada Kadis nya masih Pak Dedi Palwadi,” Kata Desi.
“Karena kita terkendala anggaran 6 milyar yang kemaren ini sudah tidak bisa di bayarkan ahirnya kita terhutang di akhir masa jabatan ibu Winarti, itu Adan media (TP) yang kita bayar tahun 2023 karena surat dari media tersebut yang di tujukan ke Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang sudah beberapa kali di kirimkan ke Dinas Kominfo Tuba,” Katanya.
“Jadi kami juga tidak menutupi kontrak MoU dan sebagainya ini nanti kita pesan dengan media yang bekerja sesuai dengan regulasi kita. Nanti kita melakukan order dengan media-media yang kita klik nanti di Ekatalok, untuk dana 646 itu kalo kurang jelas silahkan hubungi Kabid saya Pak Hambali tanya surat penagihan dari media Nasional tersebut jadi jelaskan bahwa ini bukan rekayasa dari Kominfo,” tandas Kadis Kominfo tuba. (Kpl)