BENTROKAN DI CIANJUR HILANGKAN MARWAH CIANJUR SEBAGAI KOTA SANTRI

Spread the love

Sebagai masyarakat Cianjur yang berdomisili di Cianjur, sekaligus Ketua Umum sebuah Organisasi Advokat dari Perkumpulan Advocaten Indonesia ( PAI ) Dr. Sultan Junaidi, S.Sy., M.H., Ph.D. pada awak media mengatakan.

” Saya sangat prihatin apa yang terjadi di Cianjur saat ini, dari kasus perkasus saya selalu ikuti perkembangan yang terjadi di Cianjur, mulai kasus banyaknya penyimpangan seksual, dan sampai dengan kasus bentrokan saat ini”.

” Kasus seperti ini sebenarnya tidak perlu terjadi, jika semua pihak yang berperkara mengedepankan proses hukum, karena negara kita negara hukum, bukan negara premanisme, saya meminta ke semua tokoh agama, para pemimpin di Cianjur agar menindak tegas setiap aksi premanisme yang terjadi di Cianjur, dan saya meminta juga agar Cianjur sebagai Kota Santri di kembalikan sesuai dengan julukannya Kota Santri, bukan Kota Ayam Jago”.

” Masyarakat Cianjur dikenal sangat religi dan ramah juga baik kepada siapapun, jangan di kotori oleh oknum-oknum yang menggunakan cara-cara premanisme.”

” Saya asli penduduk dan warga Cianjur maka saya meminta kepada Pak Kapolres Cianjur untuk menindak tegas siapapun yang melakukan aksi premanisme di Cianjur, sebab Cianjur sekarang sudah sangat berubah dengan Cianjur yang saya kenal dulu, Cianjur tidak ada tempat untuk premanisme. Jangan sampai para santri yang selama ini diam akan melakukan aksi pembersihan terhadap preman, Kapolres harus tegas dan tindak siapapun yang membuat Cianjur tidak aman dengan tidak pandang bulu”.

” Kepada para pihak siapapun yang berperkara agar jangan mengunakan cara-cara intimidasi tapi gunakan jalur hukum yang ada, jujur saya sangat sedih, saya memang berdarah Aceh, tapi istri dan anak saya lahir di Cianjur dan asli orang Cianjur, maka saya sangat prihatin dengan keadaan Cianjur saat ini, saya minta para Ustadz, Ulama Cianjur agar mengembalikan Cianjur sebagai kota santri seperti sedia kala, tidak ada tempat untuk para preman.”

” Pak Bupati, Kapolres harus benar-benar bersikap tegas menjaga Cianjur dari para gerombolan preman, siapapun mereka tindak tegas, sekali lagi tidak ada tempat untuk preman di Cianjur, jika tidak di tindak tegas maka tidak akan menutup kemungkinan akan terjadi lagi di kemudian hari kasus serupa.”

” Saya menghimbau kepada masyarakat, mari kita jaga kampung kita, mari kita jaga Cianjur sama-sama sebagai Kota Santri, jika ada pihak-pihak yang sok jago seperti ayam jago maka kita minta pihak kepolisian untuk menindak tegas, kita percaya Pak Kapolres Cianjur saat ini mampu menindak tegas mereka yang buat ke onaran di Cianjur”.

( Red )