AdvokatNews | Sulawesi Utara- Sekelompok warga rata totok mengamuk dengan beberapa benda tajam karena mereka tidak mau kendaraan (Motor) mereka diamankan oleh pihak (Kepolisian), karena hal tersebut berkaitan dengan penyerangan anarkis pada waktu itu hingga menelan korban jiwa, jumat (30/10/2020).
Maka dari itu pemerintah tidak menginginkan hal itu akan terulang kembali dan nantinya akan dampak ke warga yang lain, Bukan itu juga tetapi beberapa kelompok para pekerja tambang EMAS menjadi korban bacokan dan tusukan akibat saling menyerang dengan benda tajam jenis samurai dan pisau, untungnya pihak (POLRI/TNI) segera bertindak cepat agar tidak bertambah banyaknya korban lagi.
Para korban akibat saling serang tersebut langsung dilarikan ke rumahsakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama karena beberapa korban mengalami luka-luka yang cukup serius.
Dalam hal tersebut TIM Polda sulut (sulawesi utara) bersama TIM Tni terus berupaya mengantisipasi datangnya saling balas dendam dari pihak-pihak korban (keluarga) yang bekerja di tambang EMAS atau yang berkaitan tentang hal-hal itu, agar tidak akan terjadi seperti apa yang dimaksudkan.
(TOMMY)