Pangkalpinang, Advokat news.com –TIM pelacakan Aset pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak pidana khusus (JAMPIDSUS) kejaksaan agung terus melakukan pelacakan semua Aset milik para tersangka dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015 s/d 2022.
Tak terkecuali Aset milik tersangka Thamron alias Aon. Yang teranyar Kejagung berhasil menyita satu unit rumah mewah milk tersangka Aon yang terletak di Crown Golf Utara Nomor 7 Summarecon Serpong Provinsi Banten pada selasa 14/05/2024 pukul 18.00 wib.
Namun diantara gencarnya upaya Tim Kejagung melacak aset para tersangka kasus komoditas timah yang merugikan negara sebesar 271 Triliun ini baik di luar Provinsi Babel maupun di Babel sendiri, namun sepertinya pihak Kejagung bisa dibilang kecolongan, sebab, masih banyak Aset milik tersangka Aon di Babel yang luput dari pantauan pihak Kejagung yang hingga hari ini belum disita.
Hal ini disampaikan oleh Muhamad Zen ketua lembaga Swadaya Masyarakat Team Operasional Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Bangka Belitung (LSM TOPAN-RI DPW Babel) yang menyampaikan bahwa masih ada beberapa Aset milik tersangka Aon di Babel yang belum tersentuh oleh pihak Kejagung , baik yang berada di Bangka maupun di Belitung.
Hal ini harus menjadi atensi serius bagi pihak Kejagung untuk melakukan penyelidikan terhadap beberapa aset milik Aon di Babel yang diantaranya adalah laboratorium (LML) yang berada di Ketapang termasuk Gudang lada yang diduga milik Aon, ungkap Zen.
Dijelaskan Zen, bahwa beberapa tempat tersebut diduga kuat berhubungan dengan tersangka Aon, seperti Laboratorium LML yang berada di Ketapang saat ini dipimpin oleh Sugihartono yang diketahui sebelumnya bahwa Sugihartono pernah menjabat sebagai Kepala Operasional di perusahaan PT Venus Inti Perkasa yang lebih menguatkan lagi bahwa lab LML ini diduga berkaitan dengan tersangka Aon, sebab kantor lab LML dijaga oleh para security dari PT Venus Inti Perkasa.
Disinyalir masih banyak asset Aon berupa alat berat dan lainnya yang di sembunyikan di beberapa gudang di Bangka dan Belitung. Ada juga dugaan pemindahan ratusan ton lada kering dari koba Bangka Tengah ke salah satu gudang di Pangkalpinang, jelas Zen Ketua LSM TOPAN-RI DPW Babel.
Bahkan kata Zen, berdasarkan informasi yang masuk ke LSM TOPAN-RI DPW Babel yang dapat dipercaya, ada beberapa aset yang diduga sengaja disembunyikan untuk menghindari sitaan dari pihak Kejagung.
Keseriusan pihak Kejagung untuk mengungkap aset-aset milik tersangka Aon saat ini ditunggu masyarakat Babel untuk mengusut tuntas prahara pertimahan sampai tuntas hingga ke akar – akarnya. Kalau pun prahara ini menjurus kepada TPPU maka masyarakat Babel sangat berharap dapat dikembalikan ke masyarakat Babel @ red.