Advokatnews| Karawang Selatan -Suguh ironis mobil operasional pelayanan publik yang bermerk Evalia yang berwana putih plat merah dengan nopol T 1770 F asal dari pemerintah desa Ciptasari kecamatan pangkalan kabupaten Karawang di duga di gadaikan kepada warga,dengan modus pinjam duit untuk berobat keluarganya,Mobil pemerintah jelas secara aturan tidak boleh di jual belikan walaupun di gadaikan,karena mobil operasional publik itu untuk kebutuhan masyarakat desa yang membutuhkan.
Kamis 15/02/2024,Inventaris negara seperti mobil ataupun yang lainnya itu jelas milik negara bukan milik pribadi atau golongan.oleh karena itu wajib di pertanyakan kebenaran nya,kenapa mobil operasional publik desa di gadaikan,kepala desa Ciptasari kecamatan pangkalan harus bertanggung jawab dan berikan sangsi kepada si oknum yang terlibat transaksi dugaan tersebut.
Di cek di lapangan mobil operasional pelayanan publik dari hasil investigasi awak media jelas ada nya di salah satu rumah warga yang beralamat di kampung pasir pining RT/RW 03/01 Desa Cipurwasari kecamatan Tegalwaru kabupaten Karawang Jawa barat sungguh memalukan yang menggadaikan kendaraan operasional pelayanan publik tersebut.
Hasil investigasi di lapangan hal tersebut di duga di sengaja di gadaikan oleh oknum perangkat desa untuk menghasilkan duit dengan jalan salah,warga sekitar juga bertanya kenapa mobil operasional desa dari luar Wilayah ada di rumah warga,bahkan sudah lama mobil tersebut nongkrong di depan rumah warga.
“Pada waktu itu (oknum) Datang kerumah saya tujuan ingin meminjam Uang sebesar 5 juta dengan dalih untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan anak nya yang sedang sakit,awalnya si oknum di janjikan memberikan jaminan mobil Datsun tetapi tidak ada dengan tipu dayanya si oknum memberikan satu buah unit mobil operasional desa yang berplat merah.
Saya juga kaget kenapa yang datang mobil operasional desa,Pinjaman uang sebesar 5 juta sampai sekarang dan jaminan satu buah mobil belum ada kejelasan,bahkan saya sudah 4 (empat) kali kerumah kepala desa Ciptasari,tetapi tidak ada tanggapan sama sekali,saya merasa di jadikan korban oleh oknum perangkat desa,saya dan keluarga berharap kepada kepala desa Ciptasari harus bertanggung jawab atas kejadian ini,saya ingin kembalikan duit saja,”Ucap Ace.(Red-Cell)