Babel Juga Minta Pulau Dikembalikan! Emron Pangkapi: Pak Prabowo, Kami Korban Seperti Aceh

Spread the love

Caption: Emron Pangkapi Tokoh Presidium Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Jakarta, Advokatnews.com — SERUAN keras datang dari tokoh Bangka Belitung, Emron Pangkapi. Mantan Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu meminta Presiden Prabowo Subianto agar tidak hanya mengembalikan empat pulau milik Aceh, tapi juga tujuh pulau milik Babel yang dicaplok Kepulauan Riau.

“Kalau Aceh bisa diperjuangkan, Babel juga harus! Kami juga korban Permendagri,” tegas Emron, Minggu (15/6/2025).

Yang dimaksud Emron adalah tujuh pulau di kawasan Pekajang, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka — wilayah yang secara historis dan administratif masuk ke dalam Provinsi Kep. Babel. Namun kini, tujuh pulau itu masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Lingga, Kepri, sejak diterbitkannya kode wilayah baru oleh Kemendagri pada 2022.

“Secara undang-undang jelas, Pulau Tujuh masuk Babel! Ini bagian dari UU Nomor 27 Tahun 2000,” ujar Emron yang juga pernah menjabat sebagai anggota MPR RI dan Koordinator Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kep. Babel.

Menurut Emron, ketika DPR RI membahas dua RUU pembentukan provinsi — Babel dan Kepri — pada tahun 2000, persoalan batas wilayah, termasuk gugusan Pulau Tujuh, sudah dibahas dan dikunci. Bahkan, kata dia, Pulau Tujuh lebih dekat ke Pulau Bangka, hanya lima jam perjalanan laut dari Belinyu. Sebaliknya, dari daratan Pulau Lingga/Singkep butuh sembilan jam pelayaran.

“Secara ekonomi dan sosial, masyarakat nelayan di sana menggantungkan hidupnya ke Bangka. Dulu semua KTP, pelayanan publik dikeluarkan Kecamatan Belinyu, bahkan Camat rutin berkunjung ke sana,” katanya.

Namun, perubahan kode wilayah yang dikeluarkan Kemendagri pada 2022 dianggap sepihak. Emron menyebutnya sebagai bentuk “korupsi kesewenangan”.

“Ini persis seperti yang terjadi di Aceh. Kami curiga penetapan batas ini hasil lobi-lobi politik, bukan berdasar hukum. Sudah berkali-kali tim dari Babel menghadap Kemendagri, tapi seperti berbicara ke tembok,” sesalnya.

Sebagai tokoh yang ikut merintis lahirnya Provinsi Babel, Emron berharap Presiden Prabowo hadir dan bertindak adil.

“Kami percaya Pak Prabowo berpihak pada keadilan. Pulau kami bukan milik siapa pun yang bisa dipindah seenaknya. Tolong kembalikan hak Babel!” pungkasnya penuh harap@Zen Adebi.