Advokatnews || Bitung, Sulawesi Utara-Kegiatan perkemahan satuan karya widya budaya bhakti dinas pendidikan dan kebudayaan kota bitung yang dimulai pada 16/11/22 dan berakhir sampai dengan 19/11/22 di wilayah camping ground taman wisata alam Batu Putih kecamatan Ranowulu, Kamis (01/12/2022).Selanjutnya tokoh pemuda Mario Mamuntu,S.AB dalam kesempatan membawa materi pengaruh kepemimpinan dan kebudayaan menyampaikan pentingnya menumbuhkan semangat kepemimpinan dalam melestarikan nilai-nilai kebudayaan.“Dengan menanam dan menumbuhkan semangat kepemimpinan dalam melestarikan kebudayaan adalah tanda bahwa kita menyadari akan pentingnya merawat Kebhinekaan dalam bingkai persatuan dan kesatuan serta terus mencintai setiap kearifan lokal yang dimiliki dari kekayaan budaya Indonesia.yang kemudian negara kesatuan republik indonesia memiliki keberagaman budaya yang menjunjung tinggi nilai hidup yang saling menghidupkan seperti tertuang dalam norma budaya.

etika,moral dan estetika,akan menghasilkan tenggang rasa dalam kepedulian,saling berlaku baik,saling menolong,saling menopang,menghargai dan menghormati dan bertanggung jawab serta menjadi pramuka yang berkarakter itu adalah wujud nyata dari jiwa kepemimpinan dan kebudayaan yang harus ditanamkan dan ditumbuhkan agar bisa menjadi buah yang baik bagi kehidupan ini.tentunya juga mari kita lestarikan bersama moto atau semboyan identitas budaya Indonesia yang tertulis pada lambang negara yaitu bhinneka tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.

apalagi pesan dari seorang pemimpin pahlawan nasional indonesia asal sulawesi utara dan juga disebut sebagai tokoh multidimensional Dr.Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi.dengan pesan filsafatnya Si tou timou tumou tou yang artinya manusia baru dapat disebut sebagai manusia,jika sudah dapat memanusiakan manusia.

kebudayaan daerah harus dilestarikan karena merupakan aset berharga dari suatu negara. agar generasi selanjutnya dapat menikmati budaya dari generasi sebelumnya. sebagai identitas dari suatu daerah.

terimakasih buat sahabat panitia saka widya budaya bhakti Swbb 2022,bersama kakak pembina yang boleh memberikan kesempatan dalam kegiatan kemah budaya 2022,”Tutur Mamuntu.

Selanjutnya Bryan Tamaka selaku komisi pelayanan bendahara pemuda gereja masehi injili di minahasa jemaat zaitun madidir mengapresiasi atas kegiatan kemah budaya yang telah dilaksanakan.

“Kegiatan kemah budaya sangatlah baik karena di isi dengan materi kepemimpinan dan kebudayaan.tentu berdampak positif bagi generasi muda apalagi dalam proses pembentukan karakter dan kepribadian yang berlandaskan pada jiwa kepemimpinan dan kebudayaan,”Tutur Tamaka.

Ketua dewan saka Oktavianus M.Lumente, S.Pd,selaku pemangku adat agung kemah budaya tahun 2022, menyampaikan manfaat dari kegiatan kemah budaya.

“Manfaatnya adalah terpupuknya rasa kebersamaan,persatuan antara peserta yang dengan berbagai macam latar belakang suku,adat budaya yang berbeda tapi bersatu dan bersama di saka widya budaya bhakti bitung.serta lebih mencitai atau sadar akan pentingnya pelestarian sejarah budaya khususnya kota bitung sulawesi utara,”Tandas Lumente.

Diketahui jumlah peserta : 450 orang dari SMP dan SMA se Sulawesi Utara : SMA 1 Bitung, SMA 4 Bitung, SMK 4 Bitung, SMK Pelita Bahari Bitung, SMK Tamporok Bitung, SMA 1 Aermadidi, SMK 2 Aermadidi, SMP 1 Bitung, SMP 2 Bitung, SMP 3 Bitung, SMP 12 Bitung, SMP 5 Bitung, SMP Dewi Laut Bitung, SMP 9 Bitung, SMP 8 Bitung, SMP 6 Bitung, SMP Bukit Kasih, SMP 11 Bitung.

 

                             (TOMY-T)