Advokatnews | Tulangbawang Lampung- Proses pengerjaan jalan onderlagh di Kampung Kecubung Raya Kecamatan Meraksa Aji Tulang Bawang, diduga dikerjakan dengan asal-asalan tidak mengikuti juklak dan juknis, hal ini terlihat dari penyusunan batu dalam posisi tidur, tidak berdiri dan tidak terkunci Kiri Kanan Bahu Jalan yang sebagaimana mestinya.

Jalan yang telah ditumbuhi rumput dibadan jalan tersebut, panjang 1200 M Lebar 3 M dengan anggaran Rp. 327.000.000 berada di RK 4 Kampung kecubung raya.

Hal itu membuat warga kampung kecubung raya banyak kecewa, dengan nilai yang sangat besar, pengerjaannya kok asal asalan sedangkan Ini untuk umum dan masyarakat banyak yang akan melewati jalan Ini, Tutur Tokoh Pemuda Kecubung Raya Berinisial AD Pada Sa,at Survei lapangan.

“Selaku Pemuda Kampung Ini Saya sangat kecewa setelah menyaksikan hasil pembangunan yang diduga tidak maksimal dan asal asalan, karna untuk meraup keuntungan yang lebih besar, kepala kampung kecubung raya itu tidak mengikuti aturan juklak dan juknisnya, Padahal Jalan ini Banyak yang Melewatinya karna jalan ini jalan Umum,” Tutur AD Kepada Awak Media, Pada Selasa (11-05-2021) Lalu.

Hal senada di ungkapkan oleh Warga Setempat Berinisial S yang enggan namanya di sebutkan, “Saya kecewa mas kampung kecubung raya makin lama makin tidak ada kemajuan sama sekali jauh tertinggal dari kampung-kampung tetangga, dari Onderlag ini saja bisa kita nilai kalau pengerjaan Kwalitasnya Kurang Memadai, ungkapnya.

Lanjutnya, Ia Berharap Agar Pekerjaan Onderlag tersebut Untuk diperbaiki supaya tahan lama dipergunakan warga setempat.

“Saya Berharap Agar Pengerjaan Onderlag ini Pemasangan Batunya disesuaikan Sebagaimana mestinya, Guna kami bersama warga disini Mempergunakannya Bertahan Lama yang nantinya bila melanjutkan ketahap selanjutnya Tidak Memakan Biaya perehapannya,” kata S dalam harapannya.

Ditempat Terpisah, Nasir Selaku Sekretaris Kampung Kecubung raya  di konfirmasi awak Media, Ia membenarkan cara penyusunan batu tersebut.

“Menurut saya sudah sesuai dengan adanya penyusunan batu onderlag tersebut, walau tidak terkunci dan penyusunannya tertidur.

Lanjut Nasir, “Sebenarnya saya tidak ada keterlibatan disitu menurut saya sudah bagus,” Ujar Nasir

Disinggung siapa saja yang terlibat dalam proyek itu, Sekdes mengungkapkan kepala kampung dan kaur keuangan yang pegang peranan, yang lainnya hanya formalitas semua, sedangkan kaur keungannya kakak ipar kepala kampung Ari wansah Spd,I yang namanya Hendri itu yang pegang peranan.

Untuk Mengkonfirmasi Lebih Jauh, Awak Media Mendatangi Rumah BPK Saidi Guna Mempertayakan Hal Tersebut, Akan Tetapi Sangat Disayangkan BPK Saidi Tidak Berada Dirumah Kata Anak Saidi Kepada Awak Media.

“Bapak masih pergi ke sawah dan sekalian mengambil rumput dan pulangnya biasanya sore,” Kilah anak pak saidi selaku ketua BPK kampung kecubung raya.

Berdasarkan pantauan awak media di lapangan,  Tokoh Pemuda dan warga setempat Berharap kepada Media, LSM dan Aparat Penegak Hukum agar ada Perhatian Husus untuk kampung kecubung raya untuk mengawasi dana desa yang ada di kampung tersebut.(kpl)