Advokatnews | Sulawesi Utara-  Kelangkaan minyak Goreng disulawesi utara sangat mencekik warga masyarakat karena sulit ditemukan, Adapun minyak Goreng yang ditemukan tapi harganya sangat mahal, Minggu (20/03/2022).

Dengan adanya kelangkaan minyak Goreng tersebut, Saat ini menjadi perbinjangan umum bagi warga masyarakat sulawesi utara, Yang terutama di kota Bitung.

Sementara itu dikota Bitung ada beberapa Perusahaan tempat pengelolaan minyak Goreng, Namun hal itu tidak mampu menstabilitaskan kebutuhan pokok minyak Goreng didaerah kekuasaannya sendiri.

Sementara hal tersebut menjadi pertanyaan bagi warga pekosumsi minyak Goreng dikota Bitung, 1, Mengapa minyak Goreng dikota Bitung ikut Langkah seperti ditempat lain yang tidak mempunyai tempat pengelolaan minyak Goreng.

2, Sedangkan bahan-bahan pokok yang berkaitan dengan minyak Goreng disulawesi utara bisa dibilang “kaya Buah Kelapa”, Belumlagi Kopra, Bungkil, Yang dari luar sulawesi utara masuk keperusahaan minyak Goreng yang ada dikota Bitung.

Pertanyaan tersebut mungkin akan menjadi jawaban yang konyol karena bertantangan dengan hal-hal yang tertulis diatas, Diduga kelangkaan minyak Goreng tersebut ada indikasi kesengajaan hingga macet atau sengaja ditampung.

Dengan adanya kelangkaan tersebut diduga juga ada kepentingan pribadi dibalik semua hal itu, Dengan alasan minyak Goreng tersebut dikirim keluar Daerah atau keluar Negara.

Sementara warga masyarakat menjerit dengan kelangkaan pokok yang dibutuhkan sehari-hari, Dari beberapa pekosumsi minyak Goreng berbicara, “Apa hal ini tidak ada upaya untuk menormalkan kembali, Dan sampai kapan kami harus menahan penderitaan seperti ini”, Ucapnya.

Mintanya warga masyarakat umum yang mengkosumsi minyak Goreng (Minyak Kelapa) kepada Pemerintah, Agar dapat menormalkan kembali kebutuhan pokok sehari-hari bagi warga masyarakat, Karena hal tersebut sangat dibutuhkan di kepentingan umum.

Saat ini warga masyarakat menjerit dengan segala keperluan sehari-hari sudah tidak normal lagi, Diduga sengaja dibuat kelangkaan keperluan masyarakat sehari-hari agar bisa dimanfaatkan harga bahan pokok dengan cara menaikkan harga yang lebih tinggi.

Maka adanya hal itu warga masyarakat meminta dan memohon kepada Pemerintah Agar dapat mengupayakan segala keluhan masyarakat yang saat ini merasa dicekik hingga menjerit dari kesulitan yang menipah kepada warga masyarakat pekosumsi Sembakau atau minyak Goreng.

 

 

 

                            (Tommy, T)