Advokatnews | Bekasi – Percepatan pembangunan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akhirnya dapat terealisasi berkat komitmen kuat dan kerjasama baik pemerintah daerah dengan berbagai unsur terkait.

Mayoritas proyek infrastruktur yang telah terencana untuk dibangun kini telah rampung dikerjakan. Begitu pula dengan angka serapan anggaran yang melonjak signifikan.

Ini menjadi langkah besar Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam upaya menggenjot pembangunan sedini mungkin.

Salah satu yang menjadi prioritas yakni pembangunan Infrastruktur pada sarana pendidikan atau gedung sekolah. Pemerintah Kabupaten Bekasi akhirnya mampu menuntaskan perbaikan sarana pendidikan di total 20 titik sekolah tahun ini sekaligus sebagai penanda keberhasilan percepatan pembangunan demi kenyamanan aktivitas belajar mengajar.

Banyaknya ruang kelas yang rusak menjadi persoalan klasik yang tidak kunjung terselesaikan di Kabupaten Bekasi, namun dengan percepatan yang dilakukan, sekolah-sekolah itu dapat diperbaiki secara bertahap melalui kolaborasi tim gabungan terkait.

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi mencatat perbaikan di 20 titik sekolah itu meliputi pembangunan puluhan ruang kelas baru serta perbaikan unit sekolah.

Seluruh titik pekerjaan pembangunan itu kini telah berstatus serah terima pertama atau Provisional Hand Over (PHO) juga sudah melewati proses pengawasan dan evaluasi pengerjaan dengan hasil pembangunan yang baik.

“Ini pekerjaan yang sudah 100 persen selesai dan sudah PHO (Provisional Hand Over) atau serah terima pertama,” kata Plt Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Beni Saputra kepada wartawan. (28/9/2022).

Salah satu sekolah yang selesai dibangun, yakni SDN Lenggahjaya 01, Kecamatan Cabangbungin. Anggaran sebesar Rp1,87 miliar dialokasikan untuk merehabilitasi total ruang kelas yang rusak sedang dan berat. Kini sekolah itu memiliki bangunan dua tingkat dengan total enam ruang kelas baru.

Kemudian rehabilitasi total SDN Sukamaju 03, Kecamatan Tambelang, yang juga selesai dikerjakan. Dengan anggaran Rp746 juta, sekolah yang sebelumnya mengalami rusak berat itu kini justru memiliki dua ruang kelas baru yang sangat representatif.

Kedua sekolah tersebut telah selesai diperbaiki pada pertengahan Bulan September 2022, meski masa kontrak kerja keduanya baru selesai pada Bulan November dan Desember 2022.

Secara keseluruhan Pemkab Bekasi telah mengalokasikan anggaran pembangunan 447 ruang kelas senilai total Rp206 miliar yang terdiri atas 95 proyek penambahan ruang kelas baru dan 352 proyek rehabilitasi ruang kelas berstatus rusak sedang dan berat.

“Maka bisa dipastikan seluruh pekerjaan pembangunan sarana pendidikan tahun ini lebih cepat terselesaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Beni.

Sesuai target, kata dia, awal Bulan Desember seluruh sekolah rampung dibangun dengan mayoritas terselesaikan pada akhir November berdasarkan hasil pengawasan pekerjaan. (*Je)